Melintas Waktu

Selama periode libur panjang tahun 2012 yang setiap tahunnya selalu tiba pada pertengahan bulan sembilan dan sepuluh kalender hijriyah, kita memanfaatkan waktu libur panjang dengan melakukan riset pola hidup masyarakat Indonesia yang tinggal di Jawa Barat.

Riset kali ini kita sebut perjalanan melintasi waktu karena kita melakukan wawancara/perbincangan dengan beberapa generasi yang kita kelompokan per dua tahun sebagai batasan periode waktunya. wawancara secara acak kami lakukan di daerah pertanian yang semakin menghilang di sekitar Jawa Barat dan kemudian kami susun sesuai generasinya (G) yang dapat kami urut sesuai tahun kelahirannya (mulai kelahiran 1920 dan seterusnya), sebagai berikut:

  1. G 20-30: generasi ini meskipun mulai sedikit sulit untuk dapat berbicara dengan jelas, namun mereka begitu bersemangat menceritakan proses bercocok tanam pada masanya. Pada masa ini, mereka tidak menggunakan urea ataupun pupuk anorganik. mereka dapat menjelaskan dengan tepat bagaimana struktur tanah yang mendapat perlakuan secara organik maupun anorganik, bagaimana mereka selalu menghindari penggunaan pertisida karena mereka tidak ingin meracuni tubuh mereka sendiri dan bagaimana mereka mengolah makanan dengan menghindari berbagai bahan kimia olahan yang dihasilkan oleh industri termasuk MSG (petsin) yang kini justru dikonsumsi tanpa takaran dan digunakan oleh setiap orang muda yang mereka kenal termasuk anak-cucunya. Namun generasi ini juga menjelaskan bahwa beberapa orang dari G 20-30 atau sebelumnya yang kemudian menduduki peran peran penentu kebijakan publik adalah juga cikal bakal yang merusak ekosistem dan merusak tatanan hidup kemasyarakatan yang diwariskan leluhur dalam menjalani hidup selaras alam. 
  2. G 40-50: Generasi ini adalah generasi yang terbelah, dimana sebagian kecil generasi mengikuti pola-pola hidup generasi 20-30 dan sebagian lainnya mulai menerima kehadiran bahan-bahan kimia untuk dapat ditelan oleh tubuh mereka. Perilaku menerima bahan kimia semakin menguat pada kelompok yang berada diakhir periode generasi. Bagi mereka, alam harus dieksploitasi semaksimal mungkin agar dapat memproduksi sebanyak-banyaknya dan upaya untuk menjaga keselarasan hidup dengan alam bukanlah sesuatu yang penting. Generasi ini mulai mengambil peran-peran kemasyarakatan di era 60-70an dan menjadi era perluasan perusakan ekosistem hingga perubahan struktur kemasyarakatan yang lebih individualistis atau mementingkan dirinya sendiri. Bahkan proses perbincangan yang kita lakukan juga lebih banyak mengalami hambatan keterbukaan karena banyaknya penyimpangan-penyimpangan sikap yang berusaha mereka tutupi namun juga seringkali terlepas begitu saja sebelum terputus tiba-tiba ketika mereka menyadari telah menceritakan sesuatu yang mereka pahami sebagai suatu kesalahan namun tidak ingin mereka akui. 
  3. G 60-70: Generasi ini seperti kurva terbalik dari G 40-50 di masa-masa awal periode. Sebagaian besar dari mereka adalah kelompok yang melanjutkan pola hidup G 40-50 dan hanya sebagian kecil dari generasi diakhir periode saja yang menyadari adanya kesalahan dalam pola hidup yang mereka lakukan. Generasi ini terputus dari G 20-30 sehingga kelompok kecil yang menyadari kesalahan-kesalahan dalam pola hidup masyarakat dan perlakuannya terhadap alam, harus menggali pengetahuannya sendiri dan mengahadapi tekanan yang sangat kuat dari generasinya maupun generasi periode sebelumnya. 
  4. G 80-90: ini adalah periode paling labil dan lemah, terutama karena mereka belum mengetahui tujuan hidup mereka sendiri dan arus informasi juga semakin padat dengan adanya media komunikasi yang semakin banyak. Godaan materialistik juga membingungkan mereka untuk dapat menentukan sikap. perbincangan yang berlangsung dengan generasi pada periode ini kita rasakan seperti berbicara dengan orang yang tengah mengigau. Sesekali tersambung, sesekali tidak tersambung sehingga kita tidak dapat menjejaki pola perilaku mereka secara general. 
Data riset secara terperinci hanya akan menjadi dokumen kita, namun pengambaran secara garis besar ini akan memberi penjelasan pada publik terutama setiap generasi yang kami kelompokan dalam periode waktu tersebut bisa dapat memiliki kesadaran bahwa generasi berikutnya yang merupakan kepanjangan dari kelompok kecil G 60-70, pada masanya akan semakin menguat seiring dengan menipisnya sumber daya alam yang semakin rusak, akan meminta pertanggung-jawaban atas kondisi kehidupan yang harus mereka jalani. Akankah generasi berikutnya menghargai anda jika kehidupan anda kini menggadaikan masa depan meraka?



Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 komentar: on "Melintas Waktu"

Post a Comment