Selamatkan Hidupmu, Selamatkan Kehidupan

Jika kamu tinggal di hamparan lembah pegunungan, imajinasikan:

Suatu area yang memiliki lahan dengan pemanfaatan produksi padi, umbi-umbian, sayur mayur, buah dan kolam berisi ikan-ikan, serta peternakan kelinci, ayam, kambing dan sapi yang dikelola bersama dengan saling melengkapi. Beberapa pekerjaan fisik yang belum bisa dilakukan komunitas, dapat diupahkan sambil diriset bagaimana agar pekerjaan tersebut lebih ringan dan bisa dilakukan sendiri atau bersama komunitas. Sentra-sentra produksi kreatif yang ramah lingkungan juga dikembangkan, dan perdagangan dari kelebihan produksi dapat dilakukan diluar komunitas untuk memenuhi kebutuhan lain yang belum bisa dipenuhi secara mandiri serta kebutuhan riset pengembangan energi terbarukan, tehnologi komunikasi, transportasi dll. Tidak ada perbedaan strata sosial, perbedaan hanya pada fungsi dan peran sosial.

Jika kamu tinggal di pesisir pantai, imajinasikan: 

Melaut mencari ikan sebagaimana kebudayaan leluhur tetap perlu dilakukan, sementara sentra produksi kreatif juga dikembangkan selain untuk mengolah kelebihan produksi agar dapat bertahan lama, produk kreatif lain yang ramah lingkungan dan budidaya diriset serta diaplikasikan untuk sediaan saat badai dan memperluas jenis perdagangan. Kebutuhan pangan utama diriset, dan dikembangkan sesuai dengan penampakan alamnya sehingga komunitas dalam area dapat mandiri secara pangan. Pemintalan dan tenun juga dikembangkan untuk memenuhi sandang dan seterusnya. Semua kelebihan produksi atau kebutuhan yang belum dapat diproduksi sendiri kemudian ditransaksikan agar dapat saling melengkapi dengan mereka yang tinggal dihamparan lembah pegunungan sebagai kebersamaan inter-komunitas.

Kebersamaan komunitas dengan kemandirian sesuai penampakan alamnya ini, dapat menjadi kekuatan untuk tidak tunduk pada ketentuan diluar komunitas. Kita akan menjadi kekuatan baru yang dapat menentukan nasib kita sendiri dan memperluas jaring-jaring kemandirian kesemua area yang bersedia bergabung dalam kebersamaan dan meninggalkan area-area transaksi yang tidak mempunyai produksi serta memiliki ketahanan pangan sendiri. Kita dapat menutup area dari para pendatang yang mempekerjakan orang-orang sebagai buruh dan memboikot produksi yang dihasilkan pabrik-pabrik terutama yang menghasilkan sampah yang dapat merusak kesuburan tanah hingga ribuan tahun.

Anak-anak kita dapat bermain lumpur dan mengenali kehidupan dalam alam yang sebenarnya. Bukan lagi dalam imajinasi film di ruang-ruang beton, atau dari gambar-gambar yang diaksesnya di jaringan internet. Kita tidak akan menggunakan pesawat terbang atau produk apapun jika kita tidak mampu membeli atau membuatnya.Kita tidak akan membebankan hutang pada generasi berikutnya akibat ketidak-cakapan dan keserakahan dimasa sekarang yang ditutupi dengan menggadaikan masa depan generasi kita.

Bergabunglah bersama kami sebagai relawan dan donatur untuk merealisasikan ini semua.

Berhentilah menjadi robot, selamatkan kehidupan.

Jika selama ini kamu berbuat baik karena ingin bereinkarnasi dalam kehidupan berikutnya yang lebih baik, maka berderma dan berbakti untuk pengembangan /DCB/ dapat mewujudkan reinkarnasimu.

Jika selama ini kamu berbuat sesuatu tanpa tujuan baik ataupun buruk, karena tidak peduli reinkarnasi, moksa atau surga dan neraka, maka berbuatlah untuk keturunanmu agar dapat hidup dengan baik dan lebih baik dimasa yang akan datang dengan mensupport aktifitas /DCB/.

Jika selama ini kamu memandang setelah kehidupan dunia berakhir , kamu memasuki kehidupan berikutnya di alam lain bernama surga atau neraka sehingga tidak peduli pada kehidupan dunia yang akan berisi keturunanmu, sadarilah bahwa kamu tidak melahirkan keturunanmu di surga atau neraka sebagai alam kehidupan yang dijanjikan. Sadarilah bahwa surga dan neraka tidak akan pernah ada jika kehidupan dunia tidak ada. Selamatkan kehidupan keturunanmu agar dapat hidup dengan baik dan lebih baik selama di dunia melalui kebersamaan dalam Daya Cipta Budaya.

Jika selama ini warna biru, merah, kuning, hijau, putih dan abu-abu menjadi menjadi ladang-ladangmu, sadarilah untuk berladang dalam kehidupan yang sebenarnya, investasikan dalam pengembangan /DCB/ agar pada saatnya nanti kamu dapat meninggalkan ladang-ladang warnamu tanpa tangis.

Lihatlah telapak sepatumu, adakah lapisan tanah gembur yang menempel? 

Jika tidak ada, maka saat ini air yang kamu minum adalah air sungai bercampur limbah industri yang disaring. Makanan yang kamu makan, mengandung residu pestisida, gen yang direkayasa dan berbagai bahan kimia anorganik. Udara yang kamu hirup, bercampur partikel debu dan karbon yang tidak dapat terserap oleh tumbuhan yang semakin sedikit karena tanahnya tertutup lapisan aspal dan semen. Kulitmu mengering dan berkerak jika tanpa lapisan pelembab buatan, dan bagian dalam tubuhmu mengalami ketidak-seimbangan metabolisme, hormonal, atau mutasi genetika. Semakin kerap rasa sakit di kepala mengganggumu, dapat menjadi indikasi seberapa buruk kerusakan lingkungan di sekitarmu yang telah terjadi.

Bercerminlah menjelang tidur saat kosmetik yang menempel ditubuhmu telah terhapus, jujurlah pada dirimu sendiri, jika tanpa topeng dan kepalsuan yang kamu sembunyikan dari pandangan orang lain disiang hari, beranikah kamu tampil penuh percaya diri dalam kondisimu sekarang didepan cermin?

Berpergianlah kamu keluar kota, dimana alam masih sangat terasa alami. Rasakan: masih perlukah kamu mengenakan kosmetik, gaun dan kemeja bermerk yang menjadi simbol gengsi dan topeng kepalsuan? Kebebasan apa yang kamu rasakan?

Berdaya Ciptalah, jika waktumu belum mengijinkan, jadilah donatur /DCB/ untuk menyelamatkan kehidupan. 

Salam Budaya.

Share it


Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 komentar: on "Selamatkan Hidupmu, Selamatkan Kehidupan"

Post a Comment